Bokashi merupakan pupuk organik hasil fermentasi mikro organisme, yang bahan dasarnya dari sisa-sisa tanaman dan pupuk kandang. Pupuk Bokashi sangat mudah dibuat dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan, manfaat dari pembuatan pupuk bokashi selain dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman juga dapat membantu menjaga kebersihan lingkungan karena bahan yang digunakan dari sampah organik.
ALUR PEMBUATAN BOKASHI
KANDANG |
Tempat Pengemasan dan Penyimpanan Bokashi |
Tempat Pembuatan Bokashi |
Penyimpanan Sementara |
Tempat Fermentasi |
Skema Pembuatan Pupuk Bokasi
Bahan Organik 60% |
Pupuk Kandang 30% |
Dedak / Bekatul 10% |
EM4 1 Liter |
Molase 1 lt atau gula ¼ kg |
Air s/d 100 liter |
Bahan Baku |
Adonan dengan kadar air 30% –40% |
Proses Fermentasi suhu <50%C |
Bokasi |
Larutan EM4 |
BAHAN :
- Pupuk Kandang 300 kg
- Dedak 100 kg
- Sekam/Jerami/Daun-daunan 600 kg
- Gula ¼ kg atau Molase 1 liter
- EM-4 1 liter
- Air Secukupnya (50 – 100 liter)
CARA PEMBUATAN :
- Larutkan EM-4 dan gula ke dalam air
- Pupuk kandang, Sekam/Jerami/Daun-daunan dan dedak dicampur secara merata sampai kadar air adonan mencapai 30%, Bila adonan dikepal dengan tangan air tidak keluar dari adonan dan bila kepalan dilepas maka adonan akan megar.
- Adonan digundukan diatas ubin atau tanah yang kering dengan ketinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 7 hari.
- Pertahankan suhu adonan 40-50oC jika panas lebih dari 50oC bukalah karung goni dan lakukan pengadukan. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadirusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap hari.
- Setelah 7 hari bokashi telah selesai fermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik. Untuk luasan lahan pertanian 1 hektar dibutuhkan bokasi 3-5 ton.